Tanamkan Cinta Tanah Air, Bati Tuud Koramil 22 Wonosari Beri Wasbang Pendidikan Di SMPN 2 Wonosari Klaten

Klaten – Peltu Agus Subagyo, Bati Tuud Koramil 22 Wonosari Kodim 0723 Klaten, telah melaksanakan kegiatan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) dalam Pendidikan kepada guru-guru di SMPN 2 Wonosari Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. (23/09/2024)

 

Baca juga: Sekretaris Jenderal Kemenkumham Beri arahan Tugas dan Diskusi Aksi Afirmasi Produk Dalam Negeri

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para guru tentang pentingnya bela negara sebagai tanggung jawab seluruh warga negara.

 

Baca juga: Kesenian Jawa Purba Digelar di Kaligondang

Dalam sesi pemberian materi, Peltu Agus menekankan bahwa setiap individu, termasuk guru, memiliki peran vital sebagai komponen cadangan yang siap berjuang mempertahankan negara dari berbagai ancaman. Ia menyampaikan bahwa bela negara bukan hanya sekadar slogan, tetapi merupakan suatu kewajiban yang harus dipahami dan dilaksanakan.

 

Baca juga: Bati Tuud Koramil Prambanan Berikan PPK Dan Wasbang Pelajar MAN 3 Klaten

“Dengan kemajuan teknologi informasi yang pesat, kita dituntut untuk lebih bijaksana dalam menyikapi budaya baru yang ditawarkan. Kita harus berhati-hati agar tidak menggeser budaya bangsa yang telah ada, ” ujar Peltu Agus.

 

Baca juga: Bati Wanwil Koramil Ceper Beri Materi Bela Negara Kepada Mahasiswa Politeknik Manufaktur Ceper

Ia menegaskan bahwa peran guru dalam mendidik generasi muda sangat penting untuk menjaga nilai-nilai kebangsaan.

 

Baca juga: Kakanwil A. Yuspahruddin Hadiri Kegiatan Analisis Strategi Kebijakan Perlindungan Anak Terhadap Kasus Bullying dan Kekerasan Seksual di UPT Pemasyarakatan

Kegiatan ini dihadiri oleh Yustina, yang mewakili Kepala Sekolah SMPN 2 Wonosari, serta 42 guru dari sekolah tersebut. Kehadiran para pendidik ini menunjukkan komitmen mereka untuk meningkatkan pemahaman wawasan kebangsaan di kalangan siswa.

 

Dengan kegiatan pemberian wasbang ini, diharapkan para guru dapat menanamkan nilai-nilai cinta tanah air dan kesadaran berbangsa kepada para siswa, sehingga mereka tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki rasa tanggung jawab terhadap negara. (Red)